Beberapa hari ini fenomena facebook semakin santer dibicarakan, tak kurang dari sejumlah berita di detik.com juga membahas tentang facebook. Baik tentang kelemahan dan kekurangannya.
Tak kurang, teman, kenalanku juga banyak yang menggunakan facebook. sudah sering aku diundang oleh mereka lewat emailku untuk daftar ke situs facebook ini. Lama-lama jadi pingin tahu juga seperti apa facebook itu.
Sebenarnya, dulu aku pernah pake friendster, tetapi ya gitu cuman nampang sebentar, dapat singgahan sebentar dari temen, habis itu jarang diupdate. Waktu itu jaringan juga masih lambat banget, jadi pun kalau digunakan untuk friendster ya bakal lama keluar pagenya. Sempat juga terjadi friendster sepertinya melakukan perubahan di sisi backendnya yang mengakibatkan aksesku ke friendster jadi lambat ( wah .. ini namanya minta perhatian lebih hehehe ).
Awalnya beberapa kali baca berita tentang facebook yang tentang kepemilikan material yang diupload, tentang berita-berita yang kurang menyenangkan tentang hubungan dua orang yang akhirnya tidak baik akhirnya, sehingga menyurutkan langkah untuk memiliki atau sekedar mengakses facebook.
Terakhir akhirnya sahabatku nun jauh di timur menyarankan aku untuk mendaftar saja di facebook, toh ini merupakan alternatif silaturahmi, tentang kepemilikan materi yang kita upload ya itu tergantung kita, pinter-pinter untuk memilih yang mana, tentang akibat dari facebook, ya itu tergantung kita juga. Facebook itu hanya salah satu alternatif silaturahmi, titik. Tergantung kita memanfaatkannya seperti apa.
Akhirnya aku membulatkan tekad (heheh ...) untuk mendaftar facebook, dan ternyata sudah banyak teman-teman semasa kuliah yang sudah terdaftar disana. banyak foto-foto kenangan semasa masih kuliah, dan juga komentar-komentar yang lucu-lucu.
Bagiku sekarang facebook hanya salah satu alternatif menyambung silaturahmi, menyambung balung yang putus, mengumpulkan balung-balung yang berserakan heheh, selain beberapa cara yang lain seperti mailing list, ym, ataupun gtalk.
Bagi rekan-rekan yang lain yang belum terdaftar di facebook monggo dipikirkan, jika memang tidak terlalu berguna ya tidak ada masalah. itu hanya alat titik. hehe.
Sebenarnya, dulu aku pernah pake friendster, tetapi ya gitu cuman nampang sebentar, dapat singgahan sebentar dari temen, habis itu jarang diupdate. Waktu itu jaringan juga masih lambat banget, jadi pun kalau digunakan untuk friendster ya bakal lama keluar pagenya. Sempat juga terjadi friendster sepertinya melakukan perubahan di sisi backendnya yang mengakibatkan aksesku ke friendster jadi lambat ( wah .. ini namanya minta perhatian lebih hehehe ).
Awalnya beberapa kali baca berita tentang facebook yang tentang kepemilikan material yang diupload, tentang berita-berita yang kurang menyenangkan tentang hubungan dua orang yang akhirnya tidak baik akhirnya, sehingga menyurutkan langkah untuk memiliki atau sekedar mengakses facebook.
Terakhir akhirnya sahabatku nun jauh di timur menyarankan aku untuk mendaftar saja di facebook, toh ini merupakan alternatif silaturahmi, tentang kepemilikan materi yang kita upload ya itu tergantung kita, pinter-pinter untuk memilih yang mana, tentang akibat dari facebook, ya itu tergantung kita juga. Facebook itu hanya salah satu alternatif silaturahmi, titik. Tergantung kita memanfaatkannya seperti apa.
Akhirnya aku membulatkan tekad (heheh ...) untuk mendaftar facebook, dan ternyata sudah banyak teman-teman semasa kuliah yang sudah terdaftar disana. banyak foto-foto kenangan semasa masih kuliah, dan juga komentar-komentar yang lucu-lucu.
Bagiku sekarang facebook hanya salah satu alternatif menyambung silaturahmi, menyambung balung yang putus, mengumpulkan balung-balung yang berserakan heheh, selain beberapa cara yang lain seperti mailing list, ym, ataupun gtalk.
Bagi rekan-rekan yang lain yang belum terdaftar di facebook monggo dipikirkan, jika memang tidak terlalu berguna ya tidak ada masalah. itu hanya alat titik. hehe.
No comments:
Post a Comment