Thursday, June 18, 2009

Masang Speedy, Akhirnya (4 - Habis)

Sore tadi akhirnya petugas dari (mitra) telkom datang, bersama seorang anak PKL yang akhirnya ku ketahui anak SMK Telkom Pati, setelah dicek sebentar, lampu ADSL nya nggak ngangkat-ngangkat, masih kedap-kedip.

Selidik punya selidik, akhirnya petugasnya ke DLC, setelah melakukan pemeriksaan ternyata diketahui port yang terhubung dengan jalur speedy ku mati. dan akhirnya di jumper ke port yang lain. Akhirnya lampu adsl mulai tenang dan stabil.

Setting koneksi ok, dan akhirnya bisa nyambung. Langkah pertama yang tak lakukan seperti biasa langsung ngecek seberapa bagus hasilnya. dan hasilnya seperti yang terlihat di gambar di atas.

Ok, akhirnya bisa menikmati speedy

Wednesday, June 17, 2009

Masang Speedy, Daftar Parameter VPI VCI (3 - bersambung)

Setelah browsing lagi akhirnya dapat juga parameter-parameter untuk VPI dan VCI ini, semoga bisa berguna bagi rekan-rekan yang lain. Berikut adalah Informasi yang tersedia tentang VPI dan VCI ini:



A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 8 • VCI = 35
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA • VPI = 1 • VCI = 33

B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 8 • VCI = 81
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE • VPI = 0 • VCI = 35

Masang Speedy, Setting VPI, VCI (2 - bersambung)

Barusan browsing dan searching di google, sepertinya masalahnya di Setting VPI dan VCI, defaultnya VPI=0, VCI=35, kebetulan modem yang digunakan dari Huawei SmartAx mt882.


Barusan dapat informasi dari telkom kalau VPI dan VCI nya adalah 8, 81. Maksudnya VPI=8 dan VCI=81. Ok deh informasi ini bisa juga jadi modal untuk setting nanti sore.

Masang Speedy (1 - bersambung)

Hari Minggu tanggal 14/06/2009 kemarin aku masang speedy multispeed, ambil paket chat (50 jam/145rb). Hari selasa baru dapat modem ADSL nya. sehingga siap-siap ini untuk masang modem dan merasakan kedahsyatan kecepatan speedy yang 1Mbps seperti yang diiklankan.

Waktu pasang modem sudah tak sesuaikan dengan buku manual yang ada, akses lewat web adminnya untuk lihat konfigurasi. User dan Password default modem adalah admin. Sedangkan default IP 192.168.1.1, untuk komputer di set IP nya DHCP, request dari modem. Koneksi dari Modem ke Komputer menggunakan Kabel UTP / LAN, walaupun Kabel USB nya ada tetapi lebih suka menggunakan yang kabel LAN saja.

Semua sudah sesuai dengan yang di buku, oh ya informasi dari kontak person di telkom mengingatkan untuk setting modem sebagai bridge. waktu dial up lho kok nggak bisa. selidik punya selidik ternyata lampu ADSL di modem kedap-kedip terus. Menurut manual sih seharusnya kedap-kedip waktu persiapan, dan stabil setelah terhubung.

Ya akhirnya untuk sementara hubungi 147, dan kontak person di telkom. nanti saya kabarkan lagi.

Tuesday, June 16, 2009

Penguasaan Oleh Bangsa Lain

Bangsa ini pernah mengalami penjajahan yang teramat panjang, dari tahun 1600an sampe 1945. Dua penjajahan yang berbeda yaitu dari Belanda dan Jepang. Setelah bebas tahun 1945 pun harus terus berjuang untuk mensejajarkan diri diantara bangsa-bangsa yang sudah berkembang terlebih dahulu.

Beberapa hari yang lalu dan hari ini baca berita di koran online yang menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sudah mulai diminati oleh bangsa lain. Di Vietnam bahkan dinyatakan bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di negara itu. Pagi ini juga dinyatakan di kompas bahwa Australia mulai memfokuskan untuk mulai menseriusi bahasa-bahasa Asia, salah satunya adalah Bahasa Indonesia.

Bangga rasanya bahwa bahasa kita telah diperhatikan sedemikian penting oleh bangsa lain. Mereka akan mengenal kita, akan mengenal adat istiadat kita, dan tentu saja mengenal kebutuhan kita.

Akan tetapi dibalik kebanggaan itu tersimpan potensi bahaya bagi kita jika tidak segera bersiap diri. Penguasaan bahasa adalah sebuah pintu untuk mengerti bangsa yang menggunakan bahasa tersebut. Yang artinya di sisi ekonomi bangsa kita ini bisa menjadi pasar, kita menjadi konsumen dari produk-produk mereka, karena mereka telah lebih serius mempelajari tentang kebutuhan kita.

Apakah kita sudah siap untuk menyeimbangkan diri ? Boleh kita menjadi pasar, tetapi kita juga harus bisa menjadi produsen di negeri sendiri, bahkan kalau bisa mengekspor nya ke bangsa lain. Salah satunya tentunya bidang IT.

Apakah kita sudah siap ?