Friday, January 30, 2009

Dudu Banyune Sing Diowahi, Neng Wadahe

Jujur, Baru pertama kali, hari ini, aku menerima ungkapan itu dari seorang teman yang akan segera mengakhiri masa tugasnya di perusahaan yang aku bekerja disitu untuk memulai menapaki kehidupan yang lain sebagai seorang pengabdi masyarakat. Sebuah kalimat yang sederhana tetapi bisa diartikan besar sekali sebagai manifestasi rasa syukur.


"Dudu banyune Sing diowahi, neng Wadahe" kalau diindonesiakan kurang lebih menjadi Bukan Airnya yang diubah, tetapi Tempat penampungnya. Arti yang tak tangkap dari situ adalah bahwa dalam menjalani hidup rezeki itu sudah diatur oleh Yang Maha Pemberi Rezeki, kita hanya bisa berusaha dan berusaha. Masalah keputusan jumlah rezeki yang diterima bukan menjadi wewenang kita sendiri. Ini arti dari frase "Dudu banyune Sing diowahi".

"Neng Wadahe" maksude adalah diri kita sendiri, bagaimana ungkapan rasa syukur dari wadah/tempat yang menjadi rezeki itu turun. Semakin banyak rasa syukur kita, menjadi kan wadah yang menjadi tempat rezeki itu akan semakin besar. Dengan membesarnya tempat, kemungkinan rezeki turun lebih banyak itu ya semakin besar. Tetapi kalimat terakhir ini adalah interpretasi pribadi.

Mungkin frase kalimat ini merupakan interpretasi sederhana dari Kalimat-Kalimat NYA yang tersebut dalam Kitab SuciNYA: "Lain Syakartum Laazidannakum, Walain Kafartum Inna Adzabi Lasyadid", Arti simple nya : Semakin bertambah rasa syukur seseorang atas rezeki yang diberikan kepadanya, maka semakin ditambahi rezeki tersebut, dan sebaliknya Jika orang tersebut tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan maka sesungguhnya Allah memiliki Siksa yang dahsyat.

Demikian mungkin arti yang bisa tak tangkap dan resapi dari ungkapan teman tersebut.
Semoga bermanfaat.

rgds,
Ini merupakan tulisan untuk menghormati beliau Bp. Erwin Dwi Susanto yang akan mengakhiri masa tugasnya di perusahaan untuk mengabdi kepada Masyarakat.

No comments: