Friday, October 19, 2007

Reuni Kuburan

Sabtu kemarin (13/10/2007), kami sekeluarga mengakhiri puasa Ramadhan, dan menjalankan sholat Ied yang dilakukan di Masjid Desa kami. Masjid yang dulunya kecil sekarang sudah besar, tetapi walaupun sudah diperbesar tetap saja tidak mampu menampung jamaah dalam jumlah besar saat sholat ied kemarin. banyak yang harus nggelar tikar di jalan-jalan.

Kebetulan kami sekeluarga agak telat berangkat ke masjidnya karena ada keluarga kakak yang baru datang, dan harus menjemput di kota sehingga semua nunggu kami datang. kiranya saya
nyampe rumah tepat jam 5.30. menurut kebiasaan sih sholat ied dilaksanakan jam 6.00. ternyata kemarin dilaksanakan jam 5.45. mungkin karena sekarang jam segitu matahari sudah tinggi sekarang ini.


Selesai sholat ied, kami sekeluarga pulang, di rumah mulai acara sungkeman ke Ibu, dan dilanjutkan ke saudara2 yang hadir di rumah. Yang muda memulai untuk meminta maaf ke yang tua. Acara dilanjutkan untuk berziarah ke kuburan Ayah kami yang sudah mendahului kami menghadap ke Sang Pemilik Jiwa.

Di kuburan sudah banyak tetangga-tetangga kami/kenalan-kenalan kami yang mungkin pada hari-hari biasa gak ketemu, tetapi di Area kuburan kami bertemu dengan mereka. Saling bertegur sapa dan menanyakan:

Ziarah ke siapa ?
Kapan Meninggalnya ?

Dan cukup banyak. rasanya seperti reuni dengan teman-teman yang sudah lama tidak ketemu. yang akhirnya ditemukan di areal pekuburan ini. sungguh menjadi seperti sebuah reuni kuburan.

Kuburan, adalah bentuk kasat mata dari tempat ujung dunia yang akan kami tinggali untuk sementara waktu, pada waktu dan tempat yang kami tidak akan pernah ketahui. Tetapi pasti akan kami singgahi untuk sementara waktu. yang tidak akan bisa diundur ataupun diajukan walau sesaat pun. Sambil menunggu kehidupan yang kekal.

Kunjungan kami ke kuburan ini untuk mengingatkan kami akan tempat kembalinya kami nantinya sehingga bisa lebih berhati-hati untuk melakukan apapun dalam kehidupan ini.

Untuk terakhir kalinya saya ingin mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Fitri, Taqobbalallahu minna wa minkum, Wa Ja'allana Waiyyakum minal 'Aidzin wal Faizin. Mohon Maaf Lahir dan Batin. Semoga Ibadah puasa yang kita tunaikan sebulan kemarin bisa meningkatkan kualitas ketakwaan kita, selalu membekas dalam hati kita, dan berpengaruh terhadap tingkah laku kita berikutnya, sambil terus bersiap diri untuk bertemu dengan bulan Ramadhan tahun depan, atau bertemu dengan Sang Pemilik Jiwa ini.

1 comment:

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.